Sebanyak 19 juta akun mengikuti (follow) Twitter Barack Obama. Namun ternyata, sekitar 70 persen atau 13 juta diidentifikasi sebagai "akun palsu (fake account)" atau akun tidak aktif.
Table yang bersumber dari Semicast, perusahaan analis data yang berpusat di Paris, memperlihatkan, dari segi jumlah posting di Twitter, Jakarta nomor di dunia, Bandung nomor enam. |
Di antara 70 persen, terdapat sekitar 5,7 juta akun yang diidentifikasi sebagai akun palsu, demikian Mashable.com melansir temuan perusahaan analis bernama StatusPeople. Perusahaan ini memfokuskan diri pada analisa mengenai follower palsu pada Twitter.
Penantang Obama dalam pemilihan Presiden AS, Mitt Romney, memiliki jumlah pengikut lebih sedikit di Twitter, yakni hanya 901 ribu follower. Hanya saja, jumlah akun palsu atau akun tidak aktifnya lebih sedikit, yakni hanya 16 persen.
Bagaimanapun, kendati jumlah pengikut palsu Obama lebih banyak dari Romney, tapi secara keseluruhan pengikut "otentik" Obama di Twitter masih jauh lebih banyak dari Romney.
Rob Waller, pendiri StatusPeople, menjelaskan, akun palsu (fake account) adalah akun yang diciptakan semata untuk tujuan mengirim spam. Sedangkan akun tidak aktif (inactive account) diketahui dari sedikitnya update pada akun tersebut.
"Akun palsu cenderung mengikuti (follow) sebanyak mungkin orang tapi memiliki sedikit follower," katanya.
StatusPeople menyimpulkan, makin banyak follower Twitter pada satu akun kemungkinan akun palsu atau akun tidak aktif sebagai follower makin besar.
sumber : TRIBUNNEWS.COM -