Berisik, mengganggu, dan menjengkelkan. Itulah yang terbayang di benak ketika mendengar tangisan bayi. Namun, siapa sangka, tangisan bayi yang awalnya sangat mengganggu juga bisa menghibur.


Rainer Tautenhahn, seniman asal Jerman berhasil merekam gelombang suara tangisan bayi dan mengubahnya menjadi gambar yang bisa membuat Anda terpesona.

Pria berusia 47 tahun ini merekam sekitar 30 tangisan pertama bayi selama dua tahun. Karyanya yang dibuat dengan memutar suara tangisan bayi melalui perangkat lunak komputer ini tentu menghasilkan pundi-pundi uang.

Seniman yang dulunya seorang produser acara radio ini terinspirasi dari gelombang suara manusia yang bisa menghasilkan bentuk berbeda-beda.

"Seorang ibu bisa mendengar suara tangisan 20 anak dan menemukan tangisan anaknya," ungkapnya. "Aku selalu penasaran, mengapa bisa begitu. Apakah ada pembeda khusus dalam suara?"

"Anda bisa mengucapkan kata yang sama, dengan nada yang berbeda, dan akan menghasilkan karya yang berbeda pula," tambahnya, menjelaskan mengenai karya seninya, seperti dilansir oleh Daily Mail (15/10).

Tautenhahn menjelaskan bahwa nada rendah berwarna biru, sementara nada tinggi berwarna merah. Agresivitas menghasilkan warna merah, sementara suara anak sangat berwarna-warni.

Karena kreasinya ini, Tautenhahn telah diminta untuk merekam banyak tangisan bayi. Gambar gelombang suara sepanjang 20 cm hingga 60 cm bisa dihargai sekitar 2.500 euro atau lebih.

Untuk menikmati karya seni ini, pengunjung diminta menggunakan headphone ketika melihat lukisan gelombang. Jadi, sementara mereka menikmati gelombang suara yang indah, mereka juga mendengarkan suara bayi yang menghasilkan gelombang tersebut.

Ingin tahu hasil karya Tautenhahn? Ini dia beberapa karyanya!

Salah satu gambar gelombang tangisan bayi
Suara bayi menghasilkan gelombang berwarna-warni
Warna biru menunjukkan suara yang rendah dan dalam
Warna merah menunjukkan nada suara yang tinggi

Jangan sampai ketinggalan info terbaru! Yuk berlangganan via Email

Sebelumnya
Newer Post
Selanjutnya
Older Post