Suatu ketika Anda pasti membaca berita bahwa gandum adalah penyebab kanker dan apel dapat menyembuhkan kanker. Jika sudah membaca berita seperti ini, terkadang membuat orang yang sedang menjalani hidup sehat di mana orang tersebut setiap malam hanya mengonsumsi gandum, apel, pisang, dan susu menjadi bimbang karena sebagian apa yang dimakan adalah penyebab kanker.

Tapi, sebenarnya berapa banyak makanan yang benar-benar memiliki efek negatif dan positif? Jawabannya adalah 34 persen. Itulah kira-kira yang disebutkan oleh penelitian Harvard baru-baru ini.

Para peneliti secara acak memilih 50 jenis bahan umum seperti daging, kacang, seledri, dan bebeberapa jenis lainnya dari sebuah buku masak untuk sebuah studi yang menghubungkan makanan-makanan itu dengan kanker.

Hasil rata-rata dari 264 penelitian yang dilakukan, para peneliti hanya menemukan 17 bahan yang berkaitan antara bahan makanan dan kanker.

Berikut ini ada 3 jenis makanan yang direkomendasikan oleh ahli gizi sekaligus owner of weight managemen and sports nutrition dan pemilik situs Delicious-Knowledge.com, Alexander Caspero, RD, seperti dilansir Mens Health, Jumat (20/12/2012):

1. Kubis

"Manfaat antioksidan yang layak berasal dari sayuran yang bukan menjadi favorit kebanyakan orang," kata Caspero. Para peneliti mempercayai bahwa antioksidan yang ditemukan dalam makanan seperti kubis mencegah kanker dengan cara menghentikan radikal bebas serta molekul-molekul tidak stabil dalam tubuh Anda dari sel-sel yang rusak.

Caspero menganjurkan untuk Anda sering-sering mengonsumsi kubis. Jika memang Anda tidak terlalu suka kubis, mungkin bisa mencoba untuk mencampurkan kubis dengan beberapa bahan seperti pisang untuk dijadikan smoothie.

2. Kunyit

Rempah-rempah yang sangat populer di India ini memiliki antioksidan tertinggi dari setiap jenis bahan makanan yang di pasar.

"Saya benar-benar menikmati makanan India dan mencoba untuk mencampurkan kunyit ke dalam setiap makanan saya untuk dorongan ekstra antioksidan," katanya.

Caspero kerap kali menambahkan kunyit ke dalam makan malamnya seperti ke kentang panggang dan kembang kol.

3. Flax dan biji Chia

Biji chia merupakan makanan yang berasal dari Meksiko. Dan biji flax merupakan sejenis rami, seperti wijen, Linum usitatissimum.

"Saya secara aktif mencoba untuk mencari sumber asam lemak omega-3," kata Caspero.

Menurut sebuah studi yang dilakukan tahun 2010 di The Journal of Nutrition, omega-3 dapat mengurangi kanker yang menyebabkan peradangan dan sel kanker yang dapat menghancurkan diri sendiri.

Apabila ikan dirasa terlalu mahal untuk senantiasa mendapatkan asam lemak omega-3, anda bisa mencoba chia benih dan mencampurkannya ke dalam makanan yang Anda makan.

Jangan sampai ketinggalan info terbaru! Yuk berlangganan via Email

Sebelumnya
Newer Post
Selanjutnya
Older Post