Resveratrol, senyawa yang ditemukan dalam kulit buah anggur dan red wine, diketahu mampu memberikan efek positif terhadap kesehatan manusia, termasuk penyakit jantung dan pencegahan stroke.
Saat ini penelitian di University of Missouri menemukan bahwa senyawa tersebut juga bisa membuat sel tumor semakin lemah dan mudah dihancurkan oleh perawatan radiasi. Penemuan ini tentu memberikan harapan tinggi bagi pasien kanker prostat untuk bisa pulih secara total, seperti dilansir oleh Science Daily (09/10).
"Penelitian telah menunjukkan bahwa resveratol mampu membuat sel tumor semakin lemah dan mudah diserang oleh perawatan radiasi. Hasil yang didapatkan dengan menggunakan senyawa tersebut dan perawatan radiasi secara bersamaan sangat positif dibanding jika menggunakannya sendiri-sendiri," ungkap Michael Nicholl, profesor dari MU School of Medicine.
Dalam penelitian ini Nicholl memberikan resveratol pada sel kanker prostat untuk meningkatkan dua protein utama sel kanker, yaitu perforin dan granzyme. Jika dua protein ini semakin tinggi, maka semakin mudah pula tumor bisa dibunuh. Setelah memberikan resveratol, Nicholl memberi radiasi. Hasilnya, hampir 97 persen sel tumor mati.
Selanjutnya Nicholl berencana melakukan percobaan ini pada hewan sebelum percobaan klinis dilakukan. Sementara itu, Nicholl menekankan bahwa dosis yang dibutuhkan untuk membunuh sel kanker bisa jadi sangat tinggi hingga menimbulkan efek samping bagi pasien.