Hampir tak terhitung jumlah penemuan dan kajian yang dilakukan para peneliti di seluruh dunia yang memberikan manfaat sekaligus mengubah kehidupan kita. Namun, di balik kesuksesan peneliti mengungkap berbagai hal yang bermanfaat bagi hidup ini, ternyata terkadang ada hasil penemuan yang berhasil diungkap justru membingungkan tim peneliti itu sendiri. 

Kebingungan mereka disebabkan hasil penelitian mereka yang di luar dugaan atau di luar kebiasaan, membuat para peneliti itu tidak tahu apa yang harus mereka lakukan dengan hasil penelitian mereka. Jika penemunya saja merasa bingung, maka kita pun bertanya-tanya harus diapakan penelitian itu? Berikut ini lima hasil penelitian yang membuat bingung peneliti yang menemukannya, yang dituliskan oleh Jamie Condliffe dalam Gizmodo.com.

Double time reversal symmetry
Sifat ini terungkap oleh peneliti dari Rutgers dan MIT, bulan Januari lalu, ketika melakukan kajian komponen uranium super-dingin, URu2Si2. Bila time-reversal symmetry normal membutuhkan dua kali pengulangan waktu untuk mengembalikan partikel seperti semula, maka dengan sifat pada material ini dibutuhkan empat kali pengulangan waktu untuk mengembalikan partikel seperti sedia kala. Membingungkan, bukan? Tim peneliti yang menemukannya pun tidak mampu menjelaskan dan memberikan contoh nyata atas apa yang mereka temukan. Lalu, hasil penelitian ini untuk apa? Belum ada yang bisa menjawab.

Semesta lebih ringan dari dugaan
Fakta ini terungkap dari hasil penghitungan yang dilakukan oleh para fisikawan sejak tahun 1970-an yang menantang diri mereka untuk mengukur bobot alam semesta. Dari berbagai penghitungan yang dilakukan, hasilnya selalu menunjukkan bahwa galaksi yang kita tempati bobotnya lebih ringan dari apa yang mereka perkirakan, untuk dapat terus bergerak pada orbitnya. Peneliti menduga ada hal lain yang tidak tampak oleh mata yang terdapat di galaksi kita. Dari pemikiran inilah muncul istilah "dark matter". Namun masalahnya, sejak 40 tahun yang lalu, belum ada yang bisa membuktikan keberadaan hal tersebut. 

Efek placebo
Efek placebo adalah temuan menarik di dunia kesehatan. Ketika orang sakit diberikan pil kosong dan disugestikan akan sembuh, kondisi kesehatan pasien tersebut perlahan-lahan membaik. Namun, hasil percobaan yang dilakukan, ketika sugesti itu diberikan bersama dengan obat-obatan yang bekerja berlawanan dengan sugesti yang diberikan, efek itu pun hilang seketika. Ini membuktikan bahwa efekplacebo bukan sekadar efek psikologis, melainkan juga merupakan sesuatu yang terkait dengan sistem biokimia dalam tubuh manusia. Namun setelah mengetahui fakta ini, para peneliti yang mendalami hal ini semakin kebingungan bagaimana pikiran dapat mempengaruhi kondisi sistem biokimia seseorang.

Temperatur di bawah nol mutlak
Dahulu, banyak peneliti yang setuju bahwa tidak mungkin mencapai suhu di bawah nol absolut. Angka nol absolut adalah suhu terdingin yang bisa diraih. Namun, akhir tahun lalu, tim peneliti dari Max-Planck-Institute di Jerman mematahkan teori tersebut. Mereka berhasil mendinginkan gas atom hingga mencapai suhu -273,15oC. Namun, setelah berhasil, hingga kini tim peneliti belum mengetahui partikel yang didinginkan tersebut akan digunakan untuk apa.

Cold fusion dua atom
Terinspirasi hasil penelitian Fleischmann dan Pons di tahun 1989 yang menyatakan bahwa mereka berhasil mengamati peleburan dua atom di suhu ruangan, banyak peneliti fisika kuantum yang ingin menggalinya lebih dalam. Meski secara teoretis mungkin untuk dilakukan, pertanyaan selanjutnya, bagaimana memanfaatkan penemuan tersebut seandainya reaksi fusi itu berhasil dilakukan? Para peneliti pun bingung menjawabnya.

Jangan sampai ketinggalan info terbaru! Yuk berlangganan via Email

Sebelumnya
Newer Post
Selanjutnya
Older Post