Aktivitas yang hampir tidak pernah dilewatkan wisatawan saat liburan ke pantai adalah menikmati alam bawah laut sambil snorkeling atau diving. Ikan dan terumbu karang yang beraneka warna di laut Indonesia memang memikat hati, lucu, dan asik untuk snorkeling atau diving.

Eits, tapi waspadalah karena tidak semua hewan tersebut aman untuk didekati. Beberapa diantaranya bahkan ada yang berbahaya. Berikut adalah 7 hewan berbahaya yang sebaiknya anda hindari saat menyelam di laut Indonesia:

1. Karang Api


Terumbu karang memang tampak cantik dari kejauhan. Warnanya yang menarik mengundang penyelam untuk mendekatinya dan mengabadikan dalam bentuk foto.

Tapi berhati-hatilah bisa Anda bertemu dengan karang berwarna kuning pucat. Kemungkinan ini adalah karang api atau fire coral.

Jangan terlampau dekat dengan hewan ini, terlebih menyentuh tanpa menggunakan sarung tangan. Karang api cukup berbahaya karena menyengat, dan bisa membuat kulit terasa sangat panas seperti terbakar setelah menyentuhnya.

2. Ubur-ubur


Ubur-ubur atau jellyfish adalah salah satu hewan lucu yang bisa Anda temui saat menyelam di laut Indonesia. Bentuknya yang seperti payung mengundang penyelam untuk mendekatinya. Lagi-lagi berhati-hatilah, bentuknya yang lucu ternyata menyimpan sengat yang cukup berbahaya.

Ubur-ubur memiliki tentakel yang panjang dan beracun. Dari dalam tentakel, tersimpan racun berbahaya yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit. Tingkat iritasi yang diberikan berbeda-beda, tergantung dari jenis ubur-ubur.

Mulai dari rasa perih seperti digigit semut hingga rasa sakit bagai terbakar bisa dihasilkan ubur-ubur. Jadi, waspadalah.

3. Conus (Cone Snail)


Nah, ini dia moluska berbahaya yang bisa Anda temui di lautan Indonesia, konus namanya. Bentuknya sama seperti kerang lain pada umunya, memiliki bukaan cangkang di bagian bawah.

Jika melihat hewan ini, jangan sekali-kali menyentuh atau bahkan mengangkatnya. Keong ini bisa mengeluarkan racun dari bukaan cangkangnya.

Tak main-main, racun yang dikeluarkan oleh conus menyerang syaraf dan bisa menyebabkan kematian. Hii! Racun syaraf atau neurotoksin ini spontan dikeluarkan conus jika dirinya merasa terancam.

Melalui saluran seperti selang sepanjang 25 mm, conus akan menembak sang pengancam dengan racunnya.

4. Bulu Babi


Siapa yang tidak kenal bulu babi. Hewan laut yang satu ini memang hampir selalu ditemukan di perairan Indonesia, terutama di daerah yang tercemar.

Hewan yang seluruh tubuhnya ditutupi duri ini memang tampak sangar dari luar. Tingkat keseramannya semakin tinggi jika Anda tertusuk durinya. Duri bulu babi cukup rapuh dan berbahaya bila tersentuh kulit. Jika tertusuk, durinya tersebut bisa tertinggal di lapisan kulit, dan tentu saja meninggalkan rasa sakit.

Kalau terlanjur tertusuk, caranya mengatasinya cukup mudah. Anda bisa menghancurkan duri dengan menumbuknya dari luar, kemudian ditetesi amoniak, seperti urine.

5. Ikan Lepu Ayam (Lionfish)


Di balik bentuk tubuhnya yang unik dan bermotif lucu, lion fish atau lepu ayam ternyata berbahaya. Ikan yang biasa hidup di karang ini, memiliki duri beracun yang terletak di sirip punggungnya.

Rasa sakit yang ditimbulkan dari duri lepu ayam bisa bertahan hingga 6 jam. Untuk mengurangi rasa sakit, Anda bisa menggunakan air panas yang dicampur cuka atau irisan lemon.

6. Ikan Pari


Ikan pari yang memiliki tubuh pipih ini memiliki duri beracun pada ekornya. Biasanya, ikan ini berada di dasar laut yang berpasir. Racun yang ditimbulkan ikan pari memang tidak separah lepu, tetapi cukup menyakitkan.

Selain sakit karena tusukannya, orang yang terkena tusukan buntut pari juga bisa terkena racunnya. Racun paling berbahaya dari buntut pari ini bisa menyebabkan luka pada otot.

Steve Irwin, presenter acara alam liar dari Australia adalah salah satu korban ikan pari. Dia tewas saat tertusuk duri ikan pari saat sedang syuting di bawah laut.

7. Bintang Laut Mahkota Duri


Hewan yang memiliki nama latin Acanthaster Planci ini memiliki penampakan luar yang sedap dipandang mata, lewat warnanya yang cerah. Tapi ternyata memiliki racun yang cukup berbahaya. Ukuran bintang laut ini cukup beragam, ada yang kecil hingga paling besar mencapai 60 cm.

Hewan yang termasuk dalam predator ini memiliki duri dengan racun yang sangat kuat. Malahan, saking kuatnya racun ini bisa menembus wetsuit atau baju selam, sarung tangan, hingga boots para penyelam.

Efek yang dirasakan korban adalah rasa sakit dan bengkak pada tubuh, hingga bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh.

Nah, sudah pada tau kan! Ingat selalu untuk terus waspada dan berhati-hati saat di pantai maupun di dalam laut. Jangan lupa share juga artikel ini, supaya teman - teman kalian juga tahu.

Jangan sampai ketinggalan info terbaru! Yuk berlangganan via Email

Sebelumnya
Newer Post
Selanjutnya
Older Post