Banyak pakar kesehatan yang mengatakan bahwa minuman beralkohol seperti bir berdampak buruk untuk kesehatan. Selain dapat memabukkan, bir memiliki efek buruk untuk tubuh, mulai dari dehidrasi berlebihan sampai ke masalah tidur Anda yang terganggu. Selain itu, jika rutin mengonsumsi alkohol secara berlebih berisiko terkena kanker.
Tapi, tidak banyak yang mengetahui kalau bir ternyata mempunyai manfaat untuk kesehatan, terutama untuk anak-anak.
Baru-baru ini suatu penelitian membuktikan bahwa salah satu senyawa yang terdapat dalam bahan utama pembuatan bir terbukti dapat melindungi anak-anak dari virus yang dapat menyebabkan pilek atau bahkan penyakit serius di kalangan anak-anak.
Seperti dilansir TimesOfIndia, Senin (10/12/12) para peneliti dari Sapporo Medical University, Jepang, yang mendanai penelitian ilmiah ini mengatakan bahwa senyawa kimia, hop, yang digunakan untuk memberikan rasa pahit dalam bir dapat mencegah masuknya virus respiratory syncytial (RS) yang dapat menyebabkan pneumonia dan bronkitis pada anak-anak.
Jun Fuchimoto, seorang peneliti yang terlibat dalam penelitian ini mengatakan, "Virus RS dapat menyebabkan pneumonia yang serius dan kesulitan bernafas untuk bayi dan balita. Virus ini cenderung menyebarkan di musim dingin dan juga dapat menyebabkan anak-anak mengalami sindrom atau gejala dingin seperti yang terjadi pada orang dewasa."
Fuchimoto lebih lanjut menyatakan bahwa jumlah humulone yang terdapat di dalam bir jumlahnya tak banyak. Hal tersebut menyebabkan seseorang harus mengonsumsi bir sekitar 30 kaleng untuk mendapatkan efek langsung dalam menghadapi virus.
"Kami pun sekarang ini sedang mempelajari kelayakan pemakain humulone untuk produk makanan atau minuman non alkohol," kata Fuchimoto menambahkan.
Tantangan terbesar yang harus dihadapi oleh para peneliti adalah bahwa rasa pahit yang sangat sulit dinikmati oleh anak-anak harus dihilangkan.