6. A Walk to Remember
Film garapan Adam Shankman pada 2002 ini berdasarkan novel yang ditulis oleh Nicholas Sparks pada 1998. Dengan setting pertengahan era 90-an di Beaufort, North Carolina, kisah cinta Mandy Moore dan Shane West terus menguasai alurnya. Shane menjadi bad boy yang jatuh cinta kepada Mandy Moore (Jammie Sullivan) si kutu buku. Kisah cinta mereka semakin galau ketika dihadapkan dengan penyakit leukimia yang diderita Jamie.
5. Beaches
Sama seperti A Walk to Remember, film ini diadaptasi dari sebuah novel karangan Mary Agnes Donoghue. Film ini mengisahkan dua sahabat yang telah berteman selama 30 tahun melewati masa kanak-kanak, asmara, dan tragedi. Beaches menjadi nominasi Academy Award pada 1988. Sementara soundtrack-nya, Wind Beneath My Wings, meraih Grammy pada 1990.
4. Schindler's List
Schindler's List adalah film yang dirilis pada 1993 yang lagi-lagi berdasarkan novel. Kali ini milik Thomas Keneally, Schindler's Ark. Film yang diadaptasi oleh Steven Zaillian dan disutradarai oleh Steven Spielberg ini mengisahkan riwayat Oskar Schindler. Ia adalah pengusaha Katolik Jerman yang berperan menyelamatkan nyawa lebih dari 1.000 Yahudi Polandia pada masa Holocaust. Judulnya merujuk kepada daftar nama dari 1.100 orang Yahudi yang dipekerjakan Schindler di pabriknya.
3. Savior
Film perang yang dibintangi Dennis Quaid ini mengisahkan seorang tentara bayaran Amerika Serikat yang ditugaskan mengawal seorang wanita Serbia dan bayinya, ke zona aman PBB selama Perang Bosnia. Plot awalnya sudah galau. Dennis harus kehilangan istri dan anaknya yang tewas akibat ledakan bom.
2. The Pursuit of Happyness
Ini bukan film adaptasi. Tapi true story alias diangkat dari kisah nyata. Film biografi ini mengisahkan kisah hidup Chris Gardner, seorang salesman yang berhasil menjadi pialang saham kaya. Tapi, sebelum kesuksesannya, banyak kisah galau. Mulai dari ditinggal istri tercinta, diusir dari rumah sewa, hingga bekerja tapi tidak digaji. Galau? Pastinya.. Film ini dibintangi Will Smith dan putranya, Jaden Smith.
1. Titanic
Titanic menjadi nomor 1 karena memang galaunya tak habis-habis. Alurnya maju mundur. Banyak tangis dan tawa. Yang paling menonjol adalah kisah cinta rakyat jelata dan wanita cantik dari kalangan atas. Keduanya jatuh cinta dan harus backstreet karena Rose seakan sudah ada yang punya meski cintanya hanya berlabuh di hati Jack. Klimaksnya? Tentu saja ketika Titanic terbelah menjadi dua. Pasangan ini harus bertahan di Samudera Atlantik. Rose mesti ikhlas melihat langsung kekasihnya menutup mata untuk selama-lamanya.
Titanic meraih 14 nominasi dalam Academy Awards 1998 dan berhasil memenangkan 11 di antaranya. Termasuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik. Film ini juga dinobatkan sebagai film terlaris sepanjang masa selama 12 tahun dan baru pada awal 2010 ditumbangkan film James Cameron lainnya, Avatar.
Bagi yang sedang galau tidak disarankan menonton film di atas. Kegalauan ditanggung masing-masing.